Sabtu, 04 Juni 2016

Kisah 1

                   Saat itu si Sinting yang hadir dalam pertemuan bapak-bapak perumahan berangkat dengan mental dan hati yang kompatibel dengan Allah, melalui beberapa agenda agenda yang telah selesai dibahas ,ada satu agenda yang kurang pas di hati ketika jadwal untuk Romadhon dimana nama Pak Haerudin tidak dimasukkan ke dalam daftar imam pemimpin sholat tarawih di musholla tempat sinting tinggal. Padahal setiap harinya pak Haerudin selalu menghidupkan musholla tanpa telat 5 waktu sebagai muadzin dan imam.
                  Seketika mas Candra berusul untuk pak Haerudin dimasukkan, namun Pak Gatot selaku RT masih mempertimbangkan, dalam hati si sinting jika aku sebagai RT mungkin tidak pikir panjang mengiyakan karena pak Haerudin yang tidak datang saat itu mungkin dilarang datang oleh Allah, pintar mengaji dan hafal surat surat lebih banyak dibanding pak Gatot dan sinting,mas Ali selaku takmir juga tidak bisa banyak berbicara, lalu pak Gondo menambahkan setidaknya dicantumkan sebagai bentuk penghormatan dan bentuk ngajeni.Namun tetap dipertimbangkan namun pak Gondo mendengar kata dipecundangi, kata hati sinting 'ada apa kok sebegitu susahnya?'
                 Setelah itu pak Gondo berbisik kepada Sinting , sudah saya kasih masukkan beberapa kali, dan jawaban pak Gatot, alasannya karena surat pendek yang dibaca terlalu panjang (jika iya kan bisa didiskusikan minta surat yang lebih pendek toh juga tidak pernah diberikan uji coba sebagai imam tarawih, panjang atau tidak yang penting kan Allah nya menurut si sinting).
                 Bagi sinting sangat tidak logis, tapi ya si sinting berharap betul betul dipertimbangkan apapun alasannya, apa karena berbeda aliran mayoritas NU dan minoritas Muhammadiyah,atau ada rasa dari pak Gatot yang mungkin berkarakter tidak mau dikalahkan dalam hal agama, ya semoga Allah berkenan memberi kesabaran kepada pak Haerudin walau si sinting yakin kalau pak Haerudin tidak bakal sakit hati dan diberikan pandangan yang lebih luas untuk pak Gatot,bahwa sebagai pemimpin setidaknya yang adil, karena sinting beranggapan pak Gatot dipilih kami sebagai warga karena pak Gatot adalah yang paling sepuh dan lebih berpengalaman,jauhkan kami dari kesombongan dan kesewenang-wenangan.

                

Tidak ada komentar:

Posting Komentar